SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Keterangan gambar,
Penyanyi dan penulis lagu dari Kanada, Avril Lavigne berulangkali ditimpa kabar bohong soal kematiannya.
Sebuah teori konspirasi yang menyatakan bahwa penyanyi dan penulis lagu dari Kanada, Avril Lavigne, meninggal dunia, muncul kembali pada ulang tahun ke-15 peluncuran albumnya yang berjudul Complicated.
Seorang pengguna Twitter yang mengaku sebagai seorang siswa SMA berusia 17 tahun dan memiliki lebih dari 13.000 pengikut merinci klaim tersebut dalam sebuah thread yang sejak saat itu disukai dan di cuit ulang hampir seperempat juta kali.
Dalam thread tersebut, mereka menduga penyanyi tersebut bunuh diri pada akhir 2003 setelah kematian kakeknya.
Teori tersebut mengatakan karena dugaan "kematian" Lavigne terjadi pada puncak kariernya, perusahaan rekaman memutuskan untuk menyewa seorang bernama Melissa Vandella yang mirip dengan Lavigne untuk meniru artis tersebut.
Vandella dilaporkan direkrut terlebih dahulu untuk berpose sebagai Lavigne di depan para paparazzi, lanjut teori tersebut.
Kabar bohong tentang kematian penyanyi asal Kanada itu sudah muncul berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Lavigne juga menjadi korban rumor lainnya, yang menyebutkan bahwa ia tewas setelah mengalami kecelakaan saat meluncur di papan salju.
Para netizen yang mendukung teori di Twitter kembali dengan klaim mereka terkait perbedaan yang terlihat dalam penampilan kulit bintang, rahang, sudut mata dan gaya busana serta tulisan tangan selama bertahun-tahun.
Yang lainnya mengutip gambar promo penyanyi tersebut dengan kata Melissa yang tertulis di tangannya.
SUMBER GAMBAR,AVRIL LAVIGNE/TWITTER/@PRIVATELAPRIP
Keterangan gambar,
Salah seorang pengguna Twitter mengungkapkan keraguannya saat membandingnkan tulisan tangan Avril yang lama dan yang baru.
Sebuah blog milik orang Brasil, bernama Avril Esta Morta (Avril sudah mati), berspekulasi beberapa tahun yang lalu tentang kematian penyanyi tersebut, dengan menunjukkan perbedaan pada kulitnya.
Foto-foto yang digunakan dalam blog tersebut telah berulang kali muncul secara online untuk mendukung dan membantah klaim tersebut.
Blog tersebut dibuat untuk "membuktikan betapa mudahnya memulai teori konspirasi internet yang besar", menurut reporter BuzzFeed Ryan Broderick yang melaporkan dalam blog itu pada tahun 2015 yang secara tidak sengaja menyebarkan rumor tersebut.
Lavigne dikenal aktif di berbagai media sosial dan dalam cuitan terbarunya pada 14 Mei, ia menyoroti dirinya dan ibunya dalam perayaan Hari Ibu di AS dan Kanada.
Beberapa tanggapan netizen yang diunggah berbunyi: "Selamat Hari Ibu, Melissa" dan "Melissa, tidak apa-apa. Kami di sini untukmu."
Penyanyi, yang terjangkit penyakit Lyme pada 2013 itu, mengatakan bahwa periode yang dialaminya adalah "masa terburuk dalam hidupnya".
Nama Lavigne disebut ratusan ribu kali di Twitter terkait dengan klaim konspirasi kematiannya yang terbaru.
Salah seorang netizen mengatakan bahwa iklan makanan ringan yang dibintangi Lavigne merupakan iklan cuma-cuma: "Avril Lavigne tidak akan mempromosikan makanan ringan Slim Secret. Yang membintanginya adalah Melissa."
SUMBER GAMBAR,TWITTER/@1942BS
Keterangan gambar,
Salah seorang netizen mengatakan bahwa, Avril Lavigne tidak akan pernah mempromosikan makanan ringan Slim Secret. Yang membintanginya adalah Melissa, cuitnya.
Sedangkan pengguna media sosial lainnya menggunakan tagar #NotMyAvril, dengan menyertakan meme yang berbunyi: "Kasus ini untuk FBI."
Namun para netizen lainnya mematahkan klaim tersebut, salah seorang pengguna Twitter dengan akun @ EAZ0629 mengatakan bahwa, perubahan tulisan tangan tidak cukup menjadi bukti "karena saya mengganti tulisan tangan saya setiap tahun", ujarnya.
SUMBER GAMBAR,TWITTER/@THEANNAFAITH
Keterangan gambar,
Pengguna Twitter lainnya, Anna Faith mengatakan bahwa ibunya menganggap Avril sedang belajar mengubah penampilan dirinya.
Dan beberapa di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan rumor itu berhenti sampai Avril "mengunggah foto dirinya dan penggantinya bersama-sama".
Buka juga :
0 Comments