Sampai saat artikel ini dibuat, saya masih belum percaya jika blogger pemula seperti saya yang mengalami penolakan berkali-kali akhirnya diterima sebagai publisher adsense full approve. Artinya akun adsense yang saya miliki adalah akun nonhosted, dengan akun ini iklan bisa dipasang dan tampil di berbagai jenis platform. Meskipun saat diterima tidak menggunakan blog punakawanku, tetapi perjuangan saya hingga bisa diterima full approve oleh adsense berkat blog punakawanku yang terus menerus ditolak. Sehingga berawal dari penolakan berkali-kali oleh adsense, saya telah belajar banyak hingga akhirnya diterima adsense full approve. Pada saat diterima adsense menggunakan blog toko online yang saya kelola.
Sebagai seorang yang belum memiliki penghasilan tetap, ngeblog menjadi tujuan saya berikutnya untuk menambah pundi-pundi rupiah sekaligus berbagi informasi bermanfaat kepada orang lain. Dilain sisi juga saya gunakan sebagai media belajar untuk mengasah keterampilan menulis.
Bisa menjadi publisher adsense merupakan hal yang diinginkan setiap blogger. Tanpa adannya iklan adsense di blog, blog tersebut terlihat kurang profesional. Sebab dalam menyeleksi para calon penayang iklan, google memiliki kebijakan dengan standard kelas google yang wajib dipatuhi oleh para blogger jika ingin diterima. Google adsense adalah salah satu jenis periklanan yang memberikan nilai CPC (Cost Per Click) cukup tinggi. Penayang adsense akan digaji berdasarkan jumlah klik iklan yang terpasang aktif diblog.
Untuk menjadi publisher adsense tidaklah semudah yang dibayangkan para blogger. Ada kebijakan yang harus ditaati oleh calon publisher adsense. Terbukti bahwa sampai saat artikel ini saya buat, penolakan sudah saya alami sebanyak 11 kali. Ada banyak alasan mengapa sebuah blog dianggap tidak layak menjadi publisher adsense. Beberapa alasan yang sering saya terima adalah konten yang tidak memadai dan situs tidak sesuai kebijakan google. Kedua alasan ini selalu dilontarkan oleh google secara bergantian setiap kali pengumuman penolakan, sehingga sempat membuat saya kebingungan. Dengan demikian, pun tidak mudah memperbaiki kesalahan berdasarkan sebuah kebingungan agar bisa segera mengajukan permohonan ulang.
Jika anda butuh referensi agar bisa diterima google adsense, semoga perjalanan saya hingga diterima adsense full approve mampu menambah referensi anda. Berikut saya kisahkan kronologinya :
Pengajuan 1
Pada pengajuan pertama kalinya, hanya butuh 2 hari pihak google menolak pengajuan saya. Pertama kali mengajukan permohonan, saya sendiri tidak paham apa saja yang harus dilakukan atau dilarang saat pengajuan berlangsung. Sehingga dengan sesuka hati saya terus menerus mengutak-atik template.
Padahal berdasarkan penjelasan para master, mengutak-atik blog saat pengajuan adsense sangat dilarang dan dampaknya langsung dapat email penolakan. Kejadian semacam ini saya lakukan hingga pengajuan ketiga.
Pengajuan 4
Setelah mengalami penolakan yang ketiga kalinya tidak membuat semangat saya mundur. Sebab saya sendiri sadar bahwa penolakan tersebut 100% akibat ketidaktahuan saya. Terlalu terburu-buru serta tidak memahami apa saja kebijakan google. Pada pengajuan yang keempat, saya sudah siapkan halaman about, contact as, privacy policy, serta disclaimer. Berdasarkan informasi yang saya baca, blog yang ingin mendaftarkan ke google adsense harus membuat laman tersebut. Setelah saya biarkan beberapa minggu, akhirnya blog saya daftarkan kembali. Mengapa saya beri jeda waktu, agar pengajuan saya tidak dianggap spam oleh google. Sambil menunggu email balasan dari adsense, saya tetap update artikel setiap hari. Akan tetapi, pengajuan keempat langsung ditolak adsense dalam waktu beberapa jam.
Pengajuan 5
Penolakan sebelumnya tidak membutuhkan waktu lama, pada email balasan pengajuan kelima, saya harus menunggu hingga satu bulan baru mendapatkan email balasan. Alasan penolakan kelima adalah Konten tidak memadai. Oke google, saya harus memaklumi kembali. Saya memang sadar kualitas artikel saya tidak sebagus dan semenarik seperti apa yang diharapkanmu. Tapi saya tidak menyerah, sebab saya memang sadar bahwa saya bermain blog untuk belajar menulis. Seiring berjalannya waktu, saya akan menulis artikel yang menarik dengan kalimat dan tata bahasa yang baik.
Saya mulai tidak berfokus pada adsense, saya lebih berfokus pada menulis dan meningkatkan blogwalking. Melihat artikel-arfikel tetangga, memahami susunan kalimatnya serta belajar mengatur tata letak blog yang disukai adsense.
Pengajuan 6
Selang satu bulan setengah, saya mulai semangat kembali mengajukan permohonan. Permobonan keenam membawa rasa optimis. Sehingga saya percaya pengajuan kali ini akan diterima. Pada pengajuan keenam, blog berganti dengan template baru. Yaitu simplify versi gratisan yang saya peroleh dari google. Widget yang terpasang sudah lengkap, mulai arsip blog, kategori atau label, artikel yang paling banyak dibaca serta saya tambahkan laman sitemap. Pengajuan keenam sudah saya lakukan, sembari menunggu saya tetap update artikel meskipun tidak setiap hari.
Ternyata tak butuh waktu lama, hanya 3 hari sudah mendapatkan balasan. Sedikit berdebar sebab pada saat pengajuan saya sudah optimis. Sudah berusaha melengkapi apa saja yang kurang hingga akhirnya siap untuk diajukan kembali. Setelah saya buka email balasan dari google, ternyata pengajuan saya tetap mengalami penolakan dengan alasan Situs tidak sesuai dengan kebijakan google. Alasan penolakan yang benar-benar membuat saya tidak semangat lagi untuk bermain blog.
Pengajuan 7
Setelah penolakan keenam, hampir satu bulan blog tidak saya sentuh sama sekali. Untuk membangkitkan rasa semangat menulis benar-benar membutuhkan perjuangan. Sebulan berlalu, teringat mofivasi awal bahwa bermain blog hanyalah sebagai media saya untuk belajar menulis. Akhirnya perlahan saya lanjutkan untuk mulai menulis serta terus belajar tentang blog, sebelum saya mengajukan untuk yang ketuju kalinnya, saya mencari-cari artikel yang bisa mengatasi penolakan google adsense karena situs melanggar google.
Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, alasan tersebut biasannya diakibatkan karena terdapat gambar yang saya ambil dari google, ada juga yang mengatakan terdapat artikel copas diblog. Saya coba pilah-pilah, sampai akhirnya ingat kalau saya dulu awal-awal sering asal comot gambar dari google. Akhirnya artikel yang terdapat gambar copas langsung saya bersihkan (hapus).
Setelah saya rasa beres, akhirnya saya mencoba mengajukan kembali. Tanpa terlalu berharap saya coba ajukan. Namun hasilnya tetap nihil, hanya seminggu sudah ada email balasan dengan alasan penolakan adalah Konten Tidak Memadai seperti alasan penolakan kelima. Penolakan ketujuh membuat saya bingung, sebab saya sudah merasa punya artikel yang cukup untuk diajukan. Diluaran sana ada blogger yang diterima adsense dengan jumlah artikel lebih sedikit d
ari yang saya miliki.
Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, alasan tersebut biasannya diakibatkan karena terdapat gambar yang saya ambil dari google, ada juga yang mengatakan terdapat artikel copas diblog. Saya coba pilah-pilah, sampai akhirnya ingat kalau saya dulu awal-awal sering asal comot gambar dari google. Akhirnya artikel yang terdapat gambar copas langsung saya bersihkan (hapus).
Setelah saya rasa beres, akhirnya saya mencoba mengajukan kembali. Tanpa terlalu berharap saya coba ajukan. Namun hasilnya tetap nihil, hanya seminggu sudah ada email balasan dengan alasan penolakan adalah Konten Tidak Memadai seperti alasan penolakan kelima. Penolakan ketujuh membuat saya bingung, sebab saya sudah merasa punya artikel yang cukup untuk diajukan. Diluaran sana ada blogger yang diterima adsense dengan jumlah artikel lebih sedikit d
ari yang saya miliki.
Pengajuan 8
Sebelum pengajuan yang kedelapan, saya mencoba update artikel setiap hari minimal 1 artikel. Selang 1 minggu, saya sudah tidak sabar ingin mengajukan permohonan ulang. Akhirnya dengan penuh ketidaksabaran sayapun melakukan pengajuan yang kedelapan. Sambil harap-harap cemas, saya menunggu keputusan google adsense.
Pada pengajuan kali ini memang sengaja tidak saya lakukan perubahan, hanya update artikel rutin saja. Setelah seminggu, email balasan dari adsense sudah saya terima. Lagi-lagi saya ditolak oleh adsense, alasan penolakan ganti menjadi "Situs tidak sesuai kebijakan dengan kebijakan google".
Pengajuan 9
Berkali-kali penolakan dari google adsense membuat setiap blogger putus asa. Bahkan tidak sedikit blogger yang berhenti ngeblog akibat penolakan adsense. Tapi tak sedikit pula yang merasa dibuat penasaran oleh google adsense. Sehingga blogger seperti inilah yang benar-benar serius terjun dalam dunia blog. Semakin ditolak semakin semangat, karena dari setiap penolakan selalu ada ilmu baru yang dipelajari tentang adsense.
Dari penolakan kedelapan, banyak pembaruan yang saya lakukan terhadap blog. Mulai dari menghapus gambar yang berasal dari google, menghapus artikel copas meskipun sudah saya sertakan sumbernya, kemudian menghapus link error 404, melakukan submit sitemap ulang di webmaster. Sehingga jumlah artikel yang awalnya 80 tersisa hanya 50an artikel. Dari sinilah saya belajar banyak hal, terutama pentingnya membuat artikel sendiri. Belajar mengasah kemampuan menulis. Meskipun sampai sekarang masih bingung setiap mencari kalimat awal saat membuat tulisan.
Setelah berbagai pembaruan dan sedikit demi sedikit membuat artikel, kurang lebih satu bulan blog saya ajukan kembali ke google adsense. Seperti biasa, sambil menunggu saya tetap update artikel. Seminggu menunggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu, akhirnya mendapatkan balasan. Email balasan berisikan penolakan dengan alasan "Konten tidak memadai". Tidak perlu saya ceritakan bagaimana rasanya penolakan hingga kesembilan dengan berbagai pembaruan blog. Yang jelas, dari penolakan kesembilan saya berhenti mengajukan blog ke google adsense.
Dari banyaknya penolakan, saya semakin dibuat penasaran oleh google adsense. Sehingga saya terus membaca artikel dari google, saya cari cara termudah agar bisa memiliki akun adsense. Hingga akhirnya saya menemukan artikel hang membahas tentang pendaftaran adsense melalui youtube. Singkat saja, saya langsung mengikuti tutorial yang diberikan. Saya mulai upload satu video dengan durasi 15 detik, kemudian langsung saya daftarkan adsense youtube. Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 1 jam langsung diterima adsense. Akan tetapi akun jenis hosted.
Baca juga : Perbedaan Akun Adsense Hosted dan Nonhosted
Untuk tutorial lengkap mendaftar adsense melalui youtube, silahkan baca :Cara Daftar Adsense Melalui Youtube
(Sekarang mendaftar adsense melalui youtube tidak segampang saat saya mendaftar. Sekarang pendaftar akun adsense youtube baru bisa direview setelah videonya berhasil ditonton oleh 10.000 penonton)
Pengajuan 10
Setelah memiliki akun adsense hosted, langkah selanjutnya adalah melakukan upgrade akun hosted menjadi nonhosted agar iklan bisa saya pasang juga ke blog. Akan tetapi untuk bisa upgrade akun harus memiliki domain TLD. Sehingga saya beli domain .com di Niagahoster. Setelah setting domain beres, saya punya rasa optimis tinggi untuk mengajukan blog ke google adsense. Bukan pengajuan awal, tetapi merupakan upgrade dari akun adsense youtube.
Pada pengajuan yang ke 10, saya harus menunggu email balasan dari google adsense selama 3 minggu. Banyak master yang mengatakan upgrade akun adsense youtube dengan domain TLD 90% akan diterima. Akan tetapi email balasan dari adsense berisi penolakan, alasan penolakan adalah Konten Tidak memadai.
Pengajuan 11
Karena saya masih penasaran mengapa domain TLD masih mudah ditolak, akhirnya selang satu minggu saya langsung mengajukan ulang hanya dengan update artikel rutin. Akan tetapi hasilnya tetap nihil, blog punakawanku tetap ditolak google adsense.
Saya sampai berfikiran bahwa blog punakawanku tidak akan diterima adsense karena terlalu banyak di otak atik. Hingga akhirnya saya mencoba membuat blog toko online jam tangan. Mencoba menghasilkan uang dari blog melalui jualan online. Blog toko online saya adalah www.tokojamtangansurabaya.com semua artikelnya berisi foto jam tangan dengan sedikit diskripsi. Setelah satu bulan, blog berisi sekitar 170 artikel katalog jam tangan.
Pengajuan 12
Setelah blog toko online saya jadi, teringat dengan penolakan adsense terhadap blog punakawanku. Iseng iseng saya melakukan upgrade akun adsense youtube menggunakan blog toko online. Tak disangka, setelah saya ajukan kemudian pasang script iklan di blog, hanya satu minggu blog mendapatkan email balasan dari google adsense. Email tersebut berisi kalimat ucapan selamat bahwa situs web saya disetujui untuk menayangkan iklan adsense.
Deskripsi blog saat diterima adsense :
Domain : www.tokojamtangansurabaya.com
Usia blog : 1 bulan
Niche : Jam tangan
Jumlah artikel : 170
Visitor : < 50 bukan organik
Visitor : < 50 bukan organik
Template : okedistro premium (template toko online)
Widget : artikel populer
Laman : Cara order (bukan about, privacy, sitemap seperfi blog pada umumnya)
Jumlah kata/artikel : Kurang lebih 100 kata berisi deskripsi jam saja.
Deskripsi blog saat ditolak adsense 11x :
Domain : punakawanku.blogspot.com sampai menjadi www.punakawanku.com
Usia blog : > 1 tahun
Niche : Gado-gado
Jumlah artikel : 50-80 artikel
Visitor : 100 - 300 organik google
Visitor : 100 - 300 organik google
Template : Gratisan sampai versi premium (evomagz, simplify free, simplify premium)
Widget : Label, Arsip, Atikel Populer
Laman : About, Privacy policy, Sitemap, Disclaimer, Contact Us
Jumlah Kata/artikel : rata-rata 200an kata.
Yang menjadi poin penting saat diterima adalah satu niche dengan jumlah artikel yang banyak, sehingga dimata google blog toko online saya memiliki keyword yang sangat kuat tentang jam tangan. Terbukti setelah iklan tayang, kebanyakan adalah iklan jam tangan dari adsense.
Google adsense sering mengupdate algoritmanya, sehingga cara lama yang tersebar dimesin pencari google belum tentu relevan. Sehingga wajar jika saya mengalami penolakan. Bagi sobat yang masih sering ditolak, jangan pernah putus asa, silahkan dicoba terus dengan tahapan yang berbeda.
0 Comments