Sejarah Singkat Illuminati, Segitiga Mata Satu, dan Novus Ordo Seclorum |
Beberapa bulan lalu, ada satu berita yang menarik perhatian umat muslim. Berita tersebut adalah berita tentang sebuah masjid yang menjadi viral karena dihubungkan dengan sebuah gerakan anti agama global yang bertujuan untuk menguasai dunia. Masjid itu bernama Masjid Al Safar yang terletak di Km 88 Tol Cipularang, Jawa Barat. Masjid hasil karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini dianggap berhubungan dengan sebuah gerakan anti agama global bernama Illuminati, karena desain masjid ini, terutama desain mihrabnya, menyerupai lambang segitiga dengan gambar mata satu di tengahnya. Apalagi ketika Ustadz Rahmat Baequni dalam pemaparannya tentang Paganisme Moderen di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung bulan Juni 2019, menyinggung tentang Masjid Al Safar dan sebuah kalimat berbahasa latin yang sangat terkenal dalam dunia teori konspirasi global, yaitu: Novus Ordo Seclorum. Ditambah lagi dengan tuduhan kepada negara khadimul haramainArab Saudi yang dituduh memiliki bangunan bersimbolkan illuminati seperti: Tugu Bolla di Jeddah, Tugu Atom di Jeddah, Monumen Jeddah Eye, Menara Jam Mekah, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, wajar jika muncul pertanyaan: Apa itu Illuminati? Benarkah Masjid Al Safar dan landmark-landmark di Arab Saudi itu ada hubungannya dengan Illuminati? Benarkah simbol segitiga bermata satu merupakan representasi dari Illuminati? Apa itu Novus Ordo Seclorum?
Mihrab Masjid Al Safar ini tidak ada hubungannya dengan Illuminati
Jeddah Eye dan monumen-monumen lainnya pun tidak ada hubungannya dengan Illuminati
Illuminati dan Johann Adam Weishaupt
Berbicara tentang Illuminati, maka wajib hukumnya untuk membahas terlebih dahulu tentang mendiang Adam Weishaupt alias Johann Adam Weishaupt, sang pendiri gerakan Illuminati. Johann Adam Weishaupt adalah seorang Yahudi-Jerman yang lahir pada tahun 1748 di Ingolstadt, Kerajaan Bavaria, Jerman. Tumbuh dan besar di lingkungan keluarga berpendidikan Katolik Roma Ordo Jesuit yang ketat, Weishaupt muda yang berotak cerdas dan mahir berbahasa Czech, Italia, Yunani, dan Ibrani, ternyata tidak pernah menyukai dengan didikan seperti itu. Akibatnya, Weishaupt menolak untuk menjadi pastor dan misionaris. Pada tahun 1770 (di usia 22 tahun), dia lebih memilih menjadi profesor di bidang hukum gereja di Univesitaet Ingolstadt. Pekerjaannya sebagai profesor semakin memperbesar rasa tidak sukanya kepada ajaran-ajaran Katolik Roma yang menurutnya membelenggu akal sehat dan tidak humanis. Weishaupt pun kemudian mulai tertarik kepada okultisme (ilmu sihir), terutama ketika mempelajari manuskrip-manuskrip ajaran kepercayaan Kabbala (ilmu sihir kaum majusi) yang ada di perpustakaan kampusnya.
Pada 1771, Weishaupt membentuk sebuah komunitas rahasia pelaku okultisme ajaran Kabbala bernama Perfektbilisen(yang sempurna). Lalu 5 tahun kemudian, Weishaupt mengubah nama Perfektbilisen menjadi Illuminati (yang tercerahkan). Dengan simbol berlambangkan circumpunkt (lingkaran bergambar titik di tengahnya), Illuminati memiliki visi "menyelamatkan" umat manusia dengan cara perombakan total, serta memiliki 5 misi utama, yaitu:
1. Menumbangkan semua bentuk kerajaan
2. Menghapus kepemilikkan pribadi dan warisan
3. Menghilangkan kecintaan kepada tanah air
4. Menghapus kehidupan keluarga, perkimpoian, dan pendidikan komunal bagi anak-anak
5. Menghapus semua agama yang ada.
Dalam kurun waktu 6 tahun (1776-1784), Illuminati telah berhasil menghimpun manusia-manusia “terbaik” dan “paling cerdas” di hampir setengah benua Eropa. Keberhasilan ini pun telah menarik perhatian kelompok Freemasonry (komunitas rahasia anti agama di Eropa yang usianya lebih tua daripada Illuminati), sehingga Illuminati mendapatkan undangan kehormatan untuk menghadiri Kongres Freemasonry di kastil milik Meyer Amschel Rothschild di Wilhelmsbad, Jerman pada tahun 1782.
Circumpunct: Lambang Illuminati
Namun sebelum Illuminati berhasil mewujudkan visi dan misinya, Raja Bavaria memberangus Illuminati pada tahun 1784, karena dipandang membahayakan eksistensi kerajaan. Akibat dari pemberangusan ini, Weishaupt dan anggota Illuminati lainnya banyak yang bergabung ke Freemasonry karena kesamaan visi dan misi dengan Illuminati. Freemasonry ketika itu dipimpin oleh Frederick The Great alias Friedrich II dari Prusia. Johann Adam Weishaupt meninggal pada tahun 1830 di tempat persembunyiannya di kota Gotha, Jerman
Segitiga Bermata Satu dan Novus Ordo Seclorum
Bila dilacak jejak sejarahnya, diketahui bahwa simbol segitiga bermata satu berasal dari ikonografi Eropa abad pertengahan dan masa Renaissance (tahun 1300-1600). Gambar segitiga mengandung arti ajaran Trinitas Kristen, dan gambar mata satu merepresentasikan “mata tuhan yang melihat segalanya”. Simbol segitiga bermata satu paling tua bisa dilihat pada lukisan bernuansa nasrani tahun 1525 karya Jacopo da Carruci Pontormo berjudul: The Supper at Emmaus. Lantas, bagaimanakah simbol segitiga bermata satu “bisa bertemu” dengan novus ordo seclorum?
The Supper at Emmaus
“Pertemuan” segitiga bermata satu dengan novus ordo seclorumhanya terjadi dalam lambang kenegaraan Amerika Serikat yang resmi digunakan sejak tahun 1782, yaitu The Great Seal of The United States. Dalam proses pembuatannya selama 6 tahun (1776-1782), The Great Seal of The United States melibatkan 11 orang yang tergabung dalam The Great Seal Committee yang dibentuk sampai 3 kali setiap 2 tahun. The Great Seal Committee yang pertama dipimpin oleh salah seorang founding fathers bangsa Amerika Serikat dan sekaligus seorang freemasonry bernama Benjamin Franklin. The Great Seal of The United States yang bisa dilihat pada uang kertas pecahan 1 dollar Amerika Serikat ini terdiri dari 2 gambar utama, yaitu gambar piramida bermata satu yang merupakan pengembangan dari simbol segitiga bermata satu, dan gambar burung elang. Dalam dunia teori konspirasi global, gambar piramida bermata satu merupakan gambar paling kontroversial karena dianggap sebagai mata Lucifer (iblis dalam keyakinan Kristen).
The Great Seal of The United States
Sementara itu, penerjemahan simbol-simbol dalam The Great Seal of The United Statesversi resmi kenegaraan Amerika Serikat adalah sebagai berikut:
Segitiga bermata satu disebut: eye of providence (mata Tuhan yang maha melihat)
Piramida melambangkan perjalanan sejarah bangsa Amerika Serikat yang senantiasa akan terus terbangun hingga akhir jaman
Annuit Coeptis, artinya: Dia (Tuhan) merestui upaya kita
Novus Ordo Seclorum, artinya: Tatanan baru segala jaman
Tulisan E Pluribus Unum pada pita di atas sayap burung adalah semboyan negara Amerika Serikat yang secara harfiah berarti: "dari banyak menjadi satu".[/justify]
Dengan demikian, simbol segitiga bermata satu atau piramida bermata satu dan Novus Ordo Seclorummerupakan hasil pemikiran Freemasonry, bukan Illuminati. Di samping itu, semua simbol atau gambar segitiga dengan lingkaran seperti mata di tengahnya tidak harus selalu dipandang sebagai simbol Freemasonry, dan semua simbol atau gambar lingkaran dengan titik di tengahnya pun tidak harus selalu dipandang sebagai simbol Illuminati. Hal paling pentingnya adalah semua simbol atau gambar segitiga dengan lingkaran seperti mata di tengahnya dan semua simbol atau gambar lingkaran dengan titik di tengahnya bukanlah sesuatu yang haram.
Apakah gambar segitiga dengan lingkaran mirip mata dari uang kertas pecahan 10.000 rupiah di atas ini melambangkan bahwa Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) merupakan bagian dari Illuminati? Tentu saja tidak!
Sumber:
U.S Department of State Bureau of Public Affairs, The Great Seal of The United States, Washington DC, 2003.
Joseph Lentner, Einige Originalschrifen des Illuminatenordens, Munchen, 1787.
Joseph Trainor, 1748: Unforgetable Adam Weishaupt, UFO Roundup, Volume 5 Number 6, 2000.
Juri Lina, Under The Sign of The Scorpion, Stockholm, 2002.
Z.A Maulani, ZIONISME: Gerakan Menaklukan Dunia, Jakarta, 2002.
Muhammad Abu Ezza, Simbol-Simbol Illuminati di Arab Saudi, Yogyakarta, 2014
Mihrab Masjid Al Safar ini tidak ada hubungannya dengan Illuminati
Jeddah Eye dan monumen-monumen lainnya pun tidak ada hubungannya dengan Illuminati
Illuminati dan Johann Adam Weishaupt
Berbicara tentang Illuminati, maka wajib hukumnya untuk membahas terlebih dahulu tentang mendiang Adam Weishaupt alias Johann Adam Weishaupt, sang pendiri gerakan Illuminati. Johann Adam Weishaupt adalah seorang Yahudi-Jerman yang lahir pada tahun 1748 di Ingolstadt, Kerajaan Bavaria, Jerman. Tumbuh dan besar di lingkungan keluarga berpendidikan Katolik Roma Ordo Jesuit yang ketat, Weishaupt muda yang berotak cerdas dan mahir berbahasa Czech, Italia, Yunani, dan Ibrani, ternyata tidak pernah menyukai dengan didikan seperti itu. Akibatnya, Weishaupt menolak untuk menjadi pastor dan misionaris. Pada tahun 1770 (di usia 22 tahun), dia lebih memilih menjadi profesor di bidang hukum gereja di Univesitaet Ingolstadt. Pekerjaannya sebagai profesor semakin memperbesar rasa tidak sukanya kepada ajaran-ajaran Katolik Roma yang menurutnya membelenggu akal sehat dan tidak humanis. Weishaupt pun kemudian mulai tertarik kepada okultisme (ilmu sihir), terutama ketika mempelajari manuskrip-manuskrip ajaran kepercayaan Kabbala (ilmu sihir kaum majusi) yang ada di perpustakaan kampusnya.
Pada 1771, Weishaupt membentuk sebuah komunitas rahasia pelaku okultisme ajaran Kabbala bernama Perfektbilisen(yang sempurna). Lalu 5 tahun kemudian, Weishaupt mengubah nama Perfektbilisen menjadi Illuminati (yang tercerahkan). Dengan simbol berlambangkan circumpunkt (lingkaran bergambar titik di tengahnya), Illuminati memiliki visi "menyelamatkan" umat manusia dengan cara perombakan total, serta memiliki 5 misi utama, yaitu:
1. Menumbangkan semua bentuk kerajaan
2. Menghapus kepemilikkan pribadi dan warisan
3. Menghilangkan kecintaan kepada tanah air
4. Menghapus kehidupan keluarga, perkimpoian, dan pendidikan komunal bagi anak-anak
5. Menghapus semua agama yang ada.
Dalam kurun waktu 6 tahun (1776-1784), Illuminati telah berhasil menghimpun manusia-manusia “terbaik” dan “paling cerdas” di hampir setengah benua Eropa. Keberhasilan ini pun telah menarik perhatian kelompok Freemasonry (komunitas rahasia anti agama di Eropa yang usianya lebih tua daripada Illuminati), sehingga Illuminati mendapatkan undangan kehormatan untuk menghadiri Kongres Freemasonry di kastil milik Meyer Amschel Rothschild di Wilhelmsbad, Jerman pada tahun 1782.
Circumpunct: Lambang Illuminati
Namun sebelum Illuminati berhasil mewujudkan visi dan misinya, Raja Bavaria memberangus Illuminati pada tahun 1784, karena dipandang membahayakan eksistensi kerajaan. Akibat dari pemberangusan ini, Weishaupt dan anggota Illuminati lainnya banyak yang bergabung ke Freemasonry karena kesamaan visi dan misi dengan Illuminati. Freemasonry ketika itu dipimpin oleh Frederick The Great alias Friedrich II dari Prusia. Johann Adam Weishaupt meninggal pada tahun 1830 di tempat persembunyiannya di kota Gotha, Jerman
Segitiga Bermata Satu dan Novus Ordo Seclorum
Bila dilacak jejak sejarahnya, diketahui bahwa simbol segitiga bermata satu berasal dari ikonografi Eropa abad pertengahan dan masa Renaissance (tahun 1300-1600). Gambar segitiga mengandung arti ajaran Trinitas Kristen, dan gambar mata satu merepresentasikan “mata tuhan yang melihat segalanya”. Simbol segitiga bermata satu paling tua bisa dilihat pada lukisan bernuansa nasrani tahun 1525 karya Jacopo da Carruci Pontormo berjudul: The Supper at Emmaus. Lantas, bagaimanakah simbol segitiga bermata satu “bisa bertemu” dengan novus ordo seclorum?
The Supper at Emmaus
“Pertemuan” segitiga bermata satu dengan novus ordo seclorumhanya terjadi dalam lambang kenegaraan Amerika Serikat yang resmi digunakan sejak tahun 1782, yaitu The Great Seal of The United States. Dalam proses pembuatannya selama 6 tahun (1776-1782), The Great Seal of The United States melibatkan 11 orang yang tergabung dalam The Great Seal Committee yang dibentuk sampai 3 kali setiap 2 tahun. The Great Seal Committee yang pertama dipimpin oleh salah seorang founding fathers bangsa Amerika Serikat dan sekaligus seorang freemasonry bernama Benjamin Franklin. The Great Seal of The United States yang bisa dilihat pada uang kertas pecahan 1 dollar Amerika Serikat ini terdiri dari 2 gambar utama, yaitu gambar piramida bermata satu yang merupakan pengembangan dari simbol segitiga bermata satu, dan gambar burung elang. Dalam dunia teori konspirasi global, gambar piramida bermata satu merupakan gambar paling kontroversial karena dianggap sebagai mata Lucifer (iblis dalam keyakinan Kristen).
The Great Seal of The United States
Sementara itu, penerjemahan simbol-simbol dalam The Great Seal of The United Statesversi resmi kenegaraan Amerika Serikat adalah sebagai berikut:
Segitiga bermata satu disebut: eye of providence (mata Tuhan yang maha melihat)
Piramida melambangkan perjalanan sejarah bangsa Amerika Serikat yang senantiasa akan terus terbangun hingga akhir jaman
Annuit Coeptis, artinya: Dia (Tuhan) merestui upaya kita
Novus Ordo Seclorum, artinya: Tatanan baru segala jaman
Tulisan E Pluribus Unum pada pita di atas sayap burung adalah semboyan negara Amerika Serikat yang secara harfiah berarti: "dari banyak menjadi satu".[/justify]
Dengan demikian, simbol segitiga bermata satu atau piramida bermata satu dan Novus Ordo Seclorummerupakan hasil pemikiran Freemasonry, bukan Illuminati. Di samping itu, semua simbol atau gambar segitiga dengan lingkaran seperti mata di tengahnya tidak harus selalu dipandang sebagai simbol Freemasonry, dan semua simbol atau gambar lingkaran dengan titik di tengahnya pun tidak harus selalu dipandang sebagai simbol Illuminati. Hal paling pentingnya adalah semua simbol atau gambar segitiga dengan lingkaran seperti mata di tengahnya dan semua simbol atau gambar lingkaran dengan titik di tengahnya bukanlah sesuatu yang haram.
Apakah gambar segitiga dengan lingkaran mirip mata dari uang kertas pecahan 10.000 rupiah di atas ini melambangkan bahwa Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) merupakan bagian dari Illuminati? Tentu saja tidak!
Sumber:
U.S Department of State Bureau of Public Affairs, The Great Seal of The United States, Washington DC, 2003.
Joseph Lentner, Einige Originalschrifen des Illuminatenordens, Munchen, 1787.
Joseph Trainor, 1748: Unforgetable Adam Weishaupt, UFO Roundup, Volume 5 Number 6, 2000.
Juri Lina, Under The Sign of The Scorpion, Stockholm, 2002.
Z.A Maulani, ZIONISME: Gerakan Menaklukan Dunia, Jakarta, 2002.
Muhammad Abu Ezza, Simbol-Simbol Illuminati di Arab Saudi, Yogyakarta, 2014
Buka juga :
0 Comments