Hari ini saya dikejutkan oleh satu berita yang dimuat oleh satu diantara media on-line, dalam dada ini ada kengerian serta kecemasan besar pada saat membaca tulisan itu, tak tahu itu benar atau tak namun sebagai anak bangsa ini yang masihlah mempunyai jiwa nasionalis rasa-rasanya membaca tulisan itu sungguh mengerikan.
NGERI BACANYA : Bahaya Besar Meneror Bangsaku Serta Bangsamu Indonesia
Bisa saya pikirkan bakal jadi apa Idonesia kedepan tak tahu itu sepuluh atau dua puluh tahun lagi disaat anak cucu kita telah waktunya untuk mewarisi bangsa ini.
Bakal sangat terasa berdosa bila apa yang saya baca pagi ini tak saya berikan pada anda yang masihlah perduli dengan keberlangsungan Bangsa ini kedepan lantaran saya menaganggap ini hal yang begitu utama untuk disibak ke umum di mana satu skenario serta konspirasi besar dari golongan pendatang untuk tuan tempat tinggal di negerinya sendiri.
Dalam tulisan ini saya akan tidak mengurangi atau memberikan sedikit apa pun tulisan dengan maksud supaya anda juga memperoleh info ini dengan cara utuh.
Judul :
BACA! Indonesia Dalam Bahaya Besar, Ini Rencana China Buat jadi Indonesia Kolonisasi
Isi Berita :
Sekitaran akhir tahun 1999 atau awal tahun 2000, diselenggarakan rapat beberapa orang Tionghoa di Kampus Atmajaya, lokasi Semanggi Jakarta.
Diprakarsai oleh Mochtar Riady serta anaknya, James Riady.
Inti dari rapat itu yaitu kalau masyarakat di China daratan telah meraih nyaris dua milyar orang.
Serta memerlukan satu negara untuk jadikan kolonisasi (serupa jajahan).
Satu diantara pilihannya yaitu negara Indonesia.
Lantaran Indonesia termasuk luas wilayahnya, subur, kaya, serta rakyatnya relatif mudah dibodohi
Strateginya adalah …
1. Membuat kompleks perumahan selama bibir pantai laut Jawa.
Manfaatnya agar gampang menyelundupkan barang, serta yang paling utama yaitu menyelundupkan orang dari China daratan lewat laut.
Segera ke bawah kolong beberapa tempat tinggal mereka yang ada di bibir pantai.
Rumah-rumah itu juga bermanfaat sebagai basis pertahanan, apabila berlangsung kerusuhan kelak.
Mereka dapat segera melarikan diri ke laut dengan speed boat yang stand by di kolong rumahnya.
Perhatikan serta lihatlah bentuk perumahan di Pluit, Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara, Ancol.
2. Mengubah UUD 1945, terlebih pasal tentang Presiden mesti Pribumi Asli, ditukar.
Cukup cuma dengan prasyarat kalau yang utama Presiden mesti berkewarganegaraan Indonesia. Tak mesti Pribumi Asli.
Jadi orang keturunan Tionghoa atau keturunan China dapat berpeluang jadi Presiden di Indonesia.
Masuk tahun 2000-an, kita kerap lihat di mall-mall banyak sekali counter memiliki ukuran 2×2 m2 dijaga oleh 5-6 orang China.
Yang bisa berbahasa Indonesia cuma 1 orang saja.
Bekasnya tengah belajar bahasa Indonesia, sembari beradaptasi dengan lingkungan.
Saat ini sesudah jokowi jadi presiden serta ahok jadi gubernur DKI, mereka tak beberapa sangsi lagi.
Serta tak malu-malu lagi untuk tawarkan barang dagangan mereka, segera dengan memakai bahasa China.
Jadi sesungguhnya Jokowi itu siapa, untuk orang China?
Pasal mengenai prasyarat jadi Presiden Indonesia di UUD 1945 sesungguhnya sudah alami amandemen (pergantian) pada th. 2002.
Jadi, presiden RI kelak tak harus suku pribumi Indonesia asli.
Butuh diingat, kalau koloni keturunan China sudah berhasil merampas Singapura jadi kolonisasi mereka.
Serta jadikan suku asli di Singapura, yakni suku
Melayu, sebagai warga kelas 2.
Serta butuh diingat juga, di th. 1969-1970 etnis keturunan China pernah bikin kerusuhan di Malaysia.
Lakukan pembantaian pada orang-orang keturunan Melayu di Malaysia.
Mereka menginginkan jadikan Malaysia sebagai Singapura ke-2.
Kerusuhan etnis China di Malaysia sukses dipadamkan.
Perdana Menteri Malaysia memohon pertolongan pada Presiden Soeharto untuk memadamkan pemberontakan etnis China itu.
Presiden Soeharto kirim seseorang bernama Pitut Suharto, pakar intelijen.
Untuk berbarengan tentara Malaysia mengakhiri pemberontakan etnis China di Malaysia.
Juga pernah pada suatu hari menjelang Idul Fitri 2015.
Berlangsung kerusuhan pada etnis Melayu serta etnis China di satu mall di Malaysia.
Beberapa pihak cemas kerusuhan didasari sentimen ras yang disebut permasalahan sensitif di Malaysia,.
Hal semacam ini sedikit dipublikasikan oleh mass media Malaysia, yang memanglah dikuasai oleh konglomerat China.
Saat ini di Indonesia, tinggal selangkah lagi JABODETABEK di-Singapura-kan.
a) Membuat JABODETABEK jadi megapolitan. Dengan pertolongan 5 pengembang besar :
Agung Sedayu, Agung Podomoro, Summarecon, Lippo Group, serta Sinarmas,
mereka bangun apartemen, rusunami, serta rusunawa.
Memanglah harga dan biaya sewanya murah, tetapi cost maintenance-nya tinggi. Cost hidup juga tinggi.
Hingga orang pribumi tak dapat hidup di JABODETABEK megapolitan.
Lalu apartemen rusunami serta rusunawa di isi oleh beberapa orang Tionghoa. Tinggallah orang pribumi jadi babu, satpam, OB, serta supir.
Semuanya bukti menyebutkan kebenaran pernyataan ini.
Terlebih sesudah Ahok berencana penggusuran 130 titik pemukiman pribumi di DKI Jakarta.
Serta punya niat belajar pada Singapura bagaimana caranya bangun kota.
Program ini dapat dimuluskan oleh Jokowi dengan langkah-langkah riil yang lebih besar.
b) Memiskinkan rakyat Indonesia dengan beragam langkah.
Terlebih deregulasi dan memudahkan kriteria untuk bikin pasar-pasar moderen.
Pasar-pasar tradisional hancur berantakan serta pribumi mati kelaparan.
c) Bekerja sama juga dengan pemerintah China dalam semua bagian, serta menukar peran Amerika di Indonesia sampai kini.
Jual atau menggadaikan aset-aset nasional Indonesia yang vital pada pihak China.
d. Memasukkan buruh-buruh China berbadan kekar, lantaran mereka yaitu tentara China.
Kondisi ini serupa waktu Jepang bakal menyerbu Indonesia.
Mereka lebih dahulu memasukkan orang Jepang ke Indonesia, yang nantinya bertugas untuk menyongsong dari dalam, waktu berlangsung ekspansi.
e) Membiarkan kapal Induk Republik China bergantung di Natuna lewat laut China Selatan, yang punya niat mencaplok Kepulauan Natuna.
Lewat cara mengklaim kalau kepulauan itu punya China.
f) Jokowi dengan cara berniat bikin ekonomi serta politik Indonesia carut marut.
Untuk bikin pribumi makin hancur berantakan, banyak pengangguran, serta jumlah orang miskin makin besar.
Orang sejenis Ahok tidaklah tanpa ada berniat untuk bikin kebijakan dan bertingkah laris yang memuakkan.
Lantaran dia menginginkan memancing amarah pribumi, supaya gagasannya selekasnya terwujud.
Saat ini terserah bangsa ini maunya apa?!
Melawan atau membiarkan angkara murka menjalar.
Nah dengan lihat satu ide besar itu jadi pertanyaanya yaitu, Masihlah Adakah Sedikit Tempat Di dalam Hatimu Nasionalisme Bila Anda Yaitu Sisi Dari Gagasan Besar China Itu???
Mungkin saja di antara anda berasumsi saya sangat dalam hal ini serta tak tahu asumsi jelek lainya yang kau berikan kepadaku, namun ketahuilah tulisan ini saya muat lagi lantaran masihlah ada setitik Nasionalisme dalam hatiku.
Tak ada langkah lain untuk kita terkecuali lewat cara kembali pada pesatuan indonesia saat sebelum semuanya terlambat, ingatlah mungkin saja kalau tulisan ini betul-betul berlangsung mungkin saja kita telah meninggalkan bumi pertiwi ini tetapi bukankah anak cucu kita yang dapat mewarisi semua situasi negeri ini..??
Mari kita menyatu kembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara yang beraulat dari semua segi, ideologi dan ekonomi dengan berdiri dikaki sendiri...!!
0 Comments