Benarkah Space Station dan Satellite adalah HOAX ?


Melanjutkan pembahasan mengenai space program adalah Hoax, dalam artikel ini kami akan membahas lebih detail mengenai kebohongan satelit dan keberadaan space station. Satellite atau space station rata-rata berada pada jarak 400km atau 1,2% dari jarak bulan versi NASA. Pada jarak itu seharus nya satellite dan space station garvitasinya sama saja seperti kita di bumi. Dengan kata lain, menurut fakta fisika harusnya benda-benda itu juga jatuh.


Perbandingan Desain Satellite dan Pesawat Jet

NASA membantah itu dengan mengatakan bahwa satellite dan space station itu tidak jatuh ke bumi karena bergerak dengan kecepatan 28.000 km/jam atau 23 kali kecepatan suara. Dari pernyataan NASA tersebut, kami jadi punya pertanyaan baru.

“Dengan kecepatan seperti itu dan di korelasikan dengan bentuk satellite yang berupa panel-panel, apakah satellite tidak hancur?”

Coba anda amati bentuk dan desain satellite yang katanya berkecepatan 23 kali kecepatan suara atau 28.000 km/jam!







Sekarang bandingkan dengan desain pesawat SR-71 Blackbird (USA) yang hanya bisa melesat 3 kali kecepatan suara atau 3.540 km/jam!








Realitanya pesawat dengan 3 kali kecepatan suara saja butuh disain yang kokoh dan pilotnya perlu duduk diam, menggunakan sabuk pengaman dan masker oksigen. Sementara kita di perlihatkan bahwa para astronot NASA bisa melayang-layang di luar space station atau satellite begitu santainya di kecepatan 23 kali kecepatan suara.

Secara logika, jika kita berdiri di pintu kereta api yang kecepatannya 280km/ jam saja sudah mau pingsan rasanya. Jadi apakah yang seperti itu masuk akal?


Suhu Ketingian Atmosfir

Bila anda cek situs Atmospheric Sciences (http://apollo.lsc.vsc.edu/classes/met130/notes/chapter1/ion.html). Disitu ada daftar suhu ketinggian atmosfir. Mereka meneliti ini sejak tahun 1958. Data itu dibuat dan di akui oleh kalangan scientis.


Bisa dilihat bahwa di ketinggian 400km, yang merupakan rata-rata ketinggian satellite, suhunya mencapai kisaran 1.650 derajat C. Suhu ini merupakan suhu untuk melumerkan besi baja (blast furnace).

Yang jadi pertanyaan, dari bahan apakah satellite atau space station itu? Kok bisa tahan di suhu melumerkan baja? Atau dari bahan apa baju para astronot? Kok mereka bisa melayang diluar angkasa dengan santai tanpa meleleh dan tidak pingsan di kecepatan 28.000 km/jam? Silahkan anda pikir sendiri!

Belum lagi di katakan bahwa ada 13,000 satellite di luar bumi dan mereka sudah ada bertahun-tahun lamanya. Apakah satellite-satellite itu tidak pernah tabrakan? Apa tidak pake bahan bakar? Kalo pake kapan isi bahan bakarnya? Satellite dan Space Station adalah hoax, melihat satellite dari telescope saja tidak bisa, mungkin lebih tepatnya bukan tidak bisa, tapi memang tidak ada satellite nya.



Perlu anda ketahui bahwa cerita awal dari Satelite melayang di angkasa adalah buatan Arthur C. Clarke, seorang novelis Science Fiction. Anda bisa cek kebenarannya di wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Arthur_C._Clarke




Disitu dikatakan bahwa Clarke adalah pendukung seumur hidup perjalanan ruang angkasa. Pada tahun 1934, saat masih remaja, ia bergabung dengan British Interplanetary Society. Pada tahun 1945, ia mengusulkan sistem komunikasi satellite, ide yang membuatnya menang dan mendapat medali di Franklin Institute’s Stuart Ballantine pada tahun 1963, dan bebrapa penghargaan lainnya. Kemudian dia menjadi ketua British Interplanetary Society dari tahun 1946-1947 dan ia terpilih lagi di tahun 1951-1953.

Tahun 1945 NASA belum ada. Nasa baru ada tahun 1958. Jadi Satellite bukan karya scientis, melainkan karya seorang novelis.

Lantas, kalo satellite adalah hoax, sistem atau alat apa yang bisa membuat kita berkomunikas dan bertukar informasi jarak jauh sekarang ini? Mau tau jawabannya?


Buka juga :

Post a Comment

0 Comments